Dibisikin - Pemain Ini Malah Sukses Tergabung ke Club Besar, Telah jadi rahasia di dunia sepak bola setiap pemain punyai mimpi untuk bermain dengan club hebat di benua Eropa. Tetapi, untuk merealisasikan hal tersebut pasti bukan suatu hal yang mudah dan dapat dicapai secara instant. Minimal, stabilitas bisa saja modal khusus untuk setiap pemain.
Namun, dibalik transisi dari club kecil ke arah club terkenal yang dirasakan oleh banyak pemain, ada banyak pemain yang lain dapat disebut dinaungi peruntungan sama seperti yang dirasakan 5 pemain di bawah ini.
Pemain Ini Malah Sukses Tergabung ke Club Besar
Walau performnya biasa saja, mereka malah sukses tergabung dengan club besar. Ingin tahu siapa mereka? Berikut penjelasannya.
1. Steven Bergwijn
Steven Bergwijn sebagai salah satunya SITUS AGEN SLOT perekrutan Jose Mourinho saat tangani Tottenham Hotspur. Bergwijn dibawa pada musim dingin 2019 lalu dengan harga 30 juta euro atau sekitaran Rp516 miliar. Ongkos yang lumayan tinggi untuk seorang pemain yang belum pernah mentas di liga hebat Eropa.
Umur Bergwijn masih 23 tahun dan hal tersebut yang membuat The Lilywhites berani menginvestasikan uang yang termasuk besar. Namun, pengalaman tidak dapat berbohong. Profesi Bergwijn yang hanya dihabiskan di negeri sendiri, yakni Belanda, belumlah cukup menolongnya untuk berkembang di Inggris. Dia tidak tampil spesial dan cuman cetak empat gol sampai sekarang ini.
2. Eric Maxim Choupo-Moting
Selalu keluar dengan gratis, Eric Maxim Choupo-Moting dapat disebut sebagai pesepak bola paling untung sekarang ini. Dia sempat jalani profesi yang muram dan hampir terdegradasi bersama Stoke City. Nasib untung untuknya, Choupo-Moting malah dilirik Paris Saint-Germain musim 2018/2019 kemarin.
Choupo-Moting habiskan 2 musim profesinya di Prancis dengan deretan piala berprestise. Sesudahnya, pemain Kamerun itu ibarat tidak kekurangan pecinta karena ada Bayern Munchen yang tertarik. Dia akhinya pindah ke Jerman dan cuman dengan status lapisan. Walau demikian, Die Bayern masih tetap yakin pada Choupo-Moting dan memberinya kontrak baru.
3. Adrian
Liverpool datangkan Adrian menjadi back-up Alisson Becker pada musim panas 2019 kemarin. Untuk sekedar lapisan, tidak ada kelirunya untuk The Reds mengambil Adrian. Dia sudah lama meniti karier di Premier League bersama West Ham United walau performanya termasuk biasa-biasa saja.
Pada awal kebersama-samaannya untuk Liverpool, Adrian sempat disanjung karena bawa The Reds memenangkan Piala Super Eropa. Namun, perform Adrian sesudahnya malah labil dan seringkali membuat kekeliruan. Dari 24 performanya untuk Liverpool, Adrian bahkan juga sudah kecolongan 35 kali dan cuman raih 6 clean sheet.
4. Bouna Sarr
Keputusan mengagetkan dibikin oleh Bayern Munchen pada transfer bursa musim panas tahun kemarin. Dengan alasan tekan pengeluaran, Die Bayern sah mengambil Bouna Sarr dari Olympique Marseille. Hadirnya diharap akan memberinya kompetisi untuk Benjamin Pavard di pos bek kanan.
Banyak faksi menyangsikan peraturan transfer Munchen itu. Bagaimana tidak, reputasi Sarr awalnya tidak termasuk keren dengan bela klub-klub semenjana Prancis. Bahkan juga, bersama club terakhir kalinya, Marseille, pria berumur 29 tahun itu lebih dekat dengan kursi cadangan.
5. Martin Braithwaite
Martin Braithwaite bukan perekrutan terjelek Barcelona. Lebih persisnya, dia dicap sebagai perekrutan sekurangnya tersangka yang sempat dihadirkan oleh La Blaugrana. Kehadirannya ke club Catalan termasuk menekan karena Barcelona tengah alami badai cidera di bidang serangan.
Berlainan dengan perekrutan lain, Braithwaite dibawa Barcelona di luar jendela transfer musim dingin 2019/2020 lalu dan telah kantongi ijin dari faksi LaLiga. Kehadiran SLOT ONLINE TERBAIK Braithwaite memunculkan kebimbangan besar. Mahfum, dia cuman pernah merumput untuk tim-tim medioker Eropa awalnya, seperti Leganes, Middlesbrough, dan Bordeaux.